1. Fungsi Klinik Bimbingan Anak
Membantu anak supaya dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan, baik dari segi emosi maupun dari segi hubungan sosial, agar anak dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya ke arah maturitas yang harmonis. Perlu dilakukan pemeriksaan psikologis dan kemudian ditentukan langkah - langkah yang diambil, baik terhadap anak maupun terhadap lingkungan hidupnya.
II. Persoalan pada anak
1. Gangguan emosi, misalnya :
a. Agresi ( memukul adik, merusak barang )
b. Temper tantrums ( membenturkan kepala, berguling - guling di lantai )
c. Gagap ( stuttering )
d. Ngompol ( enuresis )
2. Gangguan belajar / sekolah, misalnya :
a. Tidak dapat mengikuti pendidikan yang biasa ( retardasi mental )
b. Prestasi tiba - tiba menurun
c. Penyesuaian antara kemampuan dengan sekolah kejuruan
d. Gangguan khusus yang berhubungan dengan prestasi ( reading disability, partial deafness )
3. Gangguan sosial, misalnya :
a. Mencuri
b. Melarikan diri
c. Membohongi
d. Agresi ( berkelahi, sadistis )
4. Gangguan khusus ( Organik dan kebiasaan ), misalnya :
a. Epilepsi
b. Cerebral palsy
c. Mengenyot jari ( thumb sucking )
d. Anoreksia
III. Dikirim oleh :
1. Dokter ( dokter anak, dokter ahli saraf, psikiater, ahli THT )
2. Sekolah / guru
3. Instansi - instansi yang berhubungan dengan anak ( Panti Asuhan, Dinas Sosial, Bispa - Direktorat Pemasyarakatan, Rumah Sakit )
4. Ahli pendidikan
5. Pekerja sosial
6. Orang tua atau anak datang sendiri
IV. Pemeriksaan psikologi
1. Anamnesis
Ditanyakan mengenai perkembangan anak yang meliputi aspek - aspek fisik, mental, emosi, sosial dan gangguan yang mungkin timbul dalam perkembangannya. Hubungan antara perkembangan anak dengan faktor - faktor yang mempengaruhinya seperti misalnya orang tua, saudara - saudara, lingkungan rumah, lingkungan pergaulan dll.
2. Observasi
Sebagai salah satu cara penilaian kepribadian yang meliputi penampilan fisis, sikap dan tingkah laku dalam pemeriksaan, kebiasaan tertentu yang diperlihatkan dan reaksi terhadap lingkungan.
3. Wawancara
Wawancara dilakukan terhadap anak yang sudah cukup besar untuk mengetahui lebih mendalam mengenai kehidupan emosi, sikap dan pendapatnya mengenai orang tua dan saudara - saudaranya. Wawancara juga digunakan sebagai informal test untuk mengetahui fungsi inteleknya yaitu dengan mengajukan pertanyaan - pertanyaan, seperti misalnya berapa kakinya dsb.
4. Uji psikologis
Pemeriksaan ini umumnya di golongkan menjadi 2 golongan, yaitu :
a. Uji inteligensia
Untuk mengetahui beberapa segi dari fungsi intelek ( misalnya daya ingatan, konsentrasi ) baik secara khusus maupun secara umum yang dinyatakan dengan Intelegence Quotient ( IQ ).
Contoh : Wechesrler Intelegence Scale for Children ( WISC )
b. Uji kepribadian
Banyak dipergunakan dengan metode proyeksi, artinya anak memproyeksi ciri - ciri karakterologiknya ( misalnya emosi, cara penyesuaian diri ) pada suatu screen.
Contoh : Children's Apperception Test ( CAT )
V. Pengobatan yang diberikan
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang diperoleh, selanjutnya direncanakan tindakan dalam rangka bantuan terhadap anak dan keluarganya.
Bantuan yang diberikan dapat berupa :
1. Langsung
Terhadap anak diberikan terapi secara langsung seperti misalnya :
a. Psikoterapi
b. Play therapy
c. Behaviour therapy
2. Tidak langsung
Terapi dilakukan terhadap orang tua, agar mereka dapat mengubah cara bersikap dan bertindak terhadap anaknya. Perubahan cara mendidik juga dapat diharapkan dari guru. Terhadap saudara - saudara, pengasuh atau orang lain yang berhubungan dengan anak, dapat pula diberikan petunjuk agar memperlihatkan sikap dan perlakuan setepat - tepatnya terhadap anak.
3. Penyaluran
Oleh karena keadaan tertentu, seringkali terpaksa dibutuhkan pertolongan sepenuhnya dari ahli atau diberikan secara bekerjasama ( Interdisciplinair ).
a. Ahli lain, misalnya psikiater, dokter anak, neurolog, pedagog dll.
b. Lembaga / instansi yang berhubungan dengan anak, misalnya Sekolah Pendidikan Luar Biasa ( SPLB ), dengan berbagai golongannya, sekolah lain sesuai dengan bakat anak ( misal Sekolah Teknik ), Dinas sosial, Pramuka, Perkumpulan kesenian, Olah raga dsb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar