Gangguan pendengaran atau Tuna rungu adalah penggolongan cacat jasmani ( physical handicap ).
Penyebabnya adalah :
a. Kelainan bawaan alat pendengar.
b. Penyakit telinga misalnya otitis media.
c.Kerusakan alat pendengar karena luka kebakaran, jatuh atau kemasukan benda asing.
Gejalanya yaitu :
a. Membelokkan kepala sewaktu mencoba mendengar.
b. Selalu menjawab apa bila diajak berbicara.
c. Mungkin pula tuna wicara, karena dia tidak dapat mendengarkan dirinya sendiri bicara dengan baik.
d. Segan, tidak bergaya, bersikap menjauhkan diri seakan - akan menghindari berbicara dengan orang lain.
Menentukan diagnosis kekurangan pendengaran harus dilakukan oleh dokter ahli THT yaitu dengan menggunakan audiometer atau dengan cara lain misalnya uji berbisik.
Terdapat dua jenis pendidikan untuk tuna rungu yaitu :
a. Melihat gerak bibir
Ini merupakan cara yang terbaik karena dengan cara ini anak diharuskan berbicara.
b. Melihat isyarat
Cara ini memang mudah untuk penderita tuna rungu, tetapi tidak dimengerti oleh orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar