Selasa, 16 Desember 2014

Longsor Banjar Negara

Belum lama ini Indonesia kembali berduka. Tepatnya hari jum'at, 12 Desember 2014 pukul 18.00 wib bencana tanah longsor melanda Dusun Jemblung, Desa Sampang, Karang Kobar, Banjar Negara, Jawa Tengah.
     Ada sekitar 50 rumah rata tenggelam dalam longsor. Diperkirakan korban meninggal mencapai 96 orang, belum lagi korban luka - luka, dan puluhan yang masih dalam pencarian.
     Presiden Indonesia, Joko Widodo turut berduka dan telah menyambangi tempat kejadian bencana. Tim Disasfen Victim Identification dan Laboratorium Forensik, Tim gabungan dari Polda Jawa Tengah dan Polres Banyumas, serta 499 prajurit TNI yang diterjunkan untuk membantu proses evakuasi. Banyak warga sekitar yang turut memberi sumbangsih baik dalam bentuk tenaga ataupun materi, pakaian, makanan, dan obat - obatan.
     Bila kita berkaca dari beberapa kejadian bencana tanah longsor di Indonesia, ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya bencana tersebut. Selain faktor alam yang adalah kehendak Sang Penguasa Jagat ( Allah S.W.T ), tangan manusia pun ikut andil dalam terjadinya bencana alam.
Berikut adalah beberapa faktor penyebab tanah longsor :
1. Hujan
Meningkatnya intensitas hujan biasanya terjadi mulai bulan November. Setelah musim kering atau kemarau yang panjang menyebabkan penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah besar, munculah pori - pori atau rongga tanah yang kemudian menyebabkan terjadinya retakan. Pada saat hujan, air akan menyusup ke bagian yang retak. Tanahpun dengan cepat menyembung kembali. Namun hujan yang lebat pada awal musim dapat menimbulkan longsor karena melalui tanah yang merekah, air masuk dan terakumulasi di bagian dasar lereng. Apabila ada pepohonan di permukaan, pelongsoran dapat dicegah. Karena air akan diserap oleh tumbuhan.
2. Lereng terjal
Lereng atau tebing yang terjal akan memperbesar gaya pendorong. Lereng yang terjal terbentuk karena pengikisan air sungai, mata air laut dan angin.
3. Tanah yang kurang padat dan tebal
Jenis tanah yang kurang padat adalah tanah lempung atau tanah liat. Tanah jenis ini memiliki potensi untuk terjadinya longsor terutama bila terjadi hujan. Tanah jenis ini juga sangat rentan terhadap pergerakan tanah karena lembek jika terkena air dan pecah jika udara terlalu panas.
4. Batuan yang kurang kuat
Bahan endapan gunung api dan batuan sedimen berukuran pasir dan campuran antara kerikil, pasir, dan lempung. Batuan ini akan mudah menjadi tanah jika mengalami proses pelapukan dan rentan terhadap tanah longsor apabila terdapat pada lereng terjal.
5. Jenis tata lahan
Tanah longsor banyak terjadi di daerah tata lahan persawahan, perladangan, dan adanya genangan air di lereng yang terjal.
6. Getaran
Getaran terjadi diakibatkan oleh gempa bumi, ledakan, getaran mesin, dan getaran lalu lintas kendaraan.
7. Susut muka air danau atau bendungan
Akibat susutnya muka air yang cepat membuat gaya penahan lereng menjadi hilang.
8. Adanya beban tambahan
Adanya beban tambahan seperti beban bangunan pada lereng dan kendaraan akan memperbesar gaya pendorong terjadinya longsor.
9. Pengikisan atau erosi
Akibat penggundulan hutan di sekitar sungai, tebing akan menjadi terjal.
10. Adanya material timbunan pada tebing
11. Bekas longsoran lama
12. Adanya bidang diskontinuitas ( bidang tidak sinambung )
13. Penggundulan hutan
14. Daerah pembuangan sampah
Penggunaan lapisan tanah yang rendah untuk pembuangan sampah dalam jumlah banyak dapat mengakibatkan tanah longsor.

Setelah kita tahu penyebabnya, berikut adalah solusi pencegahan terjadinya tanah longsor : ® Jangan membuat sawah atau kolam pada lereng bagian atas yang deket pemukiman. ® Buatlah terasering jika membangun pemukiman atau pertanian pada lereng yang terjal. ® Segera menutup retakan tanah dan memadatkannya agar air tidak masuk ke dalam tanah melalui retakan. ® Jangan melakukan penggalian di lereng yang terjal. ® Jangan menebang pohon di lereng. ® Jangan membangun rumah di bawah tebing. ® Jangan membangun pemukiman di tepi lereng yang terjal. ® Membangun rumah di lereng bukit secara benar. ® Jangan memotong tebing ketika membuat jalan. ® Jangan mendirikan rumah di tepi sungai yang erosi. Semoga bermanfaat...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar