Keluarga Berencana ( KB ) secara sederhana dapat berarti ikhtiar membuat rencana dalam reproduksi dan pengasuhan anak, sehingga tercapai kesejahteraan dan kebahagiaan keluarga. Dalam kesejahteraan keluarga terkandung pengertian akan keluarga yang memberikan segala fasilitas untuk memajukan kebahagiaan seluruh anggotanya, sehingga tercipta keadaan yang memungkinkan perkembangan jasmani, moral, dan intelek anak sehingga menjadi orang - orang yang sehat dan bertanggung jawab. Di Indonesia KB berarti suatu usaha mengatur kelahiran secara tidak melawan hukum agama, undang - undang negara dan moral Pancasila, demi mencapai kesejahteraan bangsa dan negara.
Secara formil KB di Indonesia meliputi 3 bidang yaitu :
1. Pengaturan kelahiran
2. Nasehat perkawinan
3. Pengobatan kemandulan
Dengan terbatasnya jumlah anak, maka anak akan lebih mendapatkan kesempatan yang lebih baik untuk tumbuh dan berkembang, baik jasmaniah, rohaniah maupun sosial secara optimal, yaitu karena selain kebutuhan materiil dapat lebih dipenuhi, juga kebutuhan rohaniah ( kasih sayang orang tua, terutama ibu lebih terjamin ). Demikian pula bagi ibu yang karena cukup lamanya jarak antara dua anak, maka ibu dapat pulih sempurna kembali setelah setiap kehamilan, persalinan dan laktasi, sehingga ibu yang sehat mempunyai cukup waktu, tenaga dan kasih sayang untuk mengasuh dan membesarkan anak - anaknya.
Adapun pengaruh KB terhadap kesehatan adalah sebagai berikut :
1. Terhindarnya kehamilan dan persalinan yang tidak dikehendaki dan sebaliknya terjadi kelahiran yang dikehendaki.
2. Perubahan dalam jumlah anak yang lahir ( paritas ).
3. Variasi dari interval kehamilan ( spacing ).
4. Perubahan waktu terjadinya kelahiran, terutama yang pertama dan yang terakhir sehubungan dengan umur ibu ( timing ).
5. dll
Namun parameter dari pada reproduksi biasanya berhubungan dengan faktor sosial, ekonomi dan kebudayaan. Misalnya paritas yang tinggi biasanya berhubungan dengan keadaan sosial ekonomi yang rendah, keadaan gizi dan higiene yang kurang, overcrowding, pendidikan yang kurang dan adanya resistensi terhadap perubahan.
Selasa, 16 Desember 2014
INTERAKSI ANTARA KELUARGA BERENCANA ( KB ) DENGAN KESEHATAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar